PILKADA Kabupaten Pasaman yang sebelumnya dipenuhi tensi dan rivalitas yang tinggi kini mulai berangsur tenang. Kehadiran sosok Welly Suhery-Anggit Kurniawan Nasution (WA) membawa angin segar di tengah panasnya persaingan.
Tulisan ini sengaja ditulis berdasarkan catatan-catatan kecil masyarakat Pasaman di media sosial. Selain itu tulisan ini juga lahir dari diskusi dengan sejumlah masyarakat dan tokoh di Pasaman.
Seperti diketahui, sebelumnya, pertarungan Pilkada Pasaman hanya terfokus pada Bupati Petahana Sabar As dan Mara Ondak, mantan Sekretaris Daerah Pasaman. Rivalitas antara keduanya telah menjadi rahasia umum di Pasaman, bahkan dinding-dinding kota seakan ikut mengetahui persaingan ini.
Namun, suasana kompetisi yang tegang tersebut mulai mencair dengan kemunculan Welly Suhery. Pria yang akrab disapa Da Pode ini dikenal karena keramahannya, sifat merangkul, dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Ketokohannya di Pasaman tidak diragukan lagi, terbukti dari kepercayaan masyarakat yang telah memilihnya sebagai anggota DPRD Pasaman selama dua periode berturut-turut.