Pasaman, Kabarin.co — Pemerintah Kabupaten Pasaman (Pemkab Pasaman) resmi meluncurkan Program Pasaman Bantuan 100 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2025 bertepatan dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Gedung Syamsiar Thaib, Selasa (18/11/2025). Program tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Pasaman dan BAZNAS Kabupaten Pasaman sebagai upaya memperluas perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu.
Kegiatan peluncuran program ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte, Ketua BAZNAS Pasaman, Kepala Dinas Sosial, sejumlah kepala OPD, ASN, serta para penerima manfaat.
Bupati Pasaman Welly Suhery menegaskan bahwa peluncuran program RTLH 2025 merupakan bagian dari komitmen daerah dalam menghadirkan hunian layak bagi warga kurang mampu.
“Program RTLH adalah tanggung jawab Pemkab Pasaman untuk memastikan masyarakat memiliki rumah yang aman dan layak. Tahun 2025, kita targetkan 100 unit rumah dapat dibangun melalui kolaborasi dengan BAZNAS,” ujar Bupati Welly.
Ia menjelaskan, hingga November 2025, sebanyak 60 unit RTLH telah selesai dibangun, 27 unit sedang dalam proses pengerjaan, dan 13 unit dalam tahap verifikasi. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp1,5 miliar. Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan rampung sebelum akhir tahun.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat bantu bagi 33 penyandang disabilitas oleh Dinas Sosial Kabupaten Pasaman.
Bupati Welly menilai bahwa program RTLH dan bantuan alat bantu disabilitas merupakan dua kebijakan yang saling melengkapi dalam memperkuat perlindungan sosial.
“Bantuan untuk penyandang disabilitas meningkatkan kemandirian individu, sementara pembangunan RTLH memperkuat ketahanan keluarga. Ini pendekatan yang ingin kita bangun di Pasaman,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Perda Kabupaten Pasaman Nomor 2 Tahun 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati Welly memberikan arahan kepada seluruh perangkat daerah agar program bantuan sosial berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Setiap program sosial jangan hanya menjadi agenda seremonial, namun harus berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Bupati Welly.
Bupati berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat dalam mewujudkan visi daerah ‘Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan’.
Adapun tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini, “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas,” dinilai selaras dengan arah pembangunan Pemkab Pasaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Dedi, SP, MM., menyampaikan bahwa pada peringatan tersebut pemerintah menyerahkan 33 alat bantu disabilitas kepada penerima dari berbagai kecamatan.
Penerima yang hadir langsung berasal dari Kecamatan Lubuk Sikaping, Bonjol, dan Simpang Alahan Mati, sementara penerima dari kecamatan lain akan diantar langsung ke lokasi masing-masing.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi bagian dari upaya pemenuhan serta perlindungan hak-hak penyandang disabilitas,” tutup Dedi. (Joni)







