‘Saatnya Dibentuk Asosiasi Suporter yang Diakui PSSI’

kabarin.co – JAKARTA – Kasus kericuhan suporter antarklub yang terjadi, kembali membuka mata insan sepak bola nasional. Terlebih, kompetisi baru bergeliat, sudah memakan dua korban yang tewas.

Di Jakarta, ada suporter Jakmania, Muhammad Fahreza, yang tewas diduga akibat dianaya oknum aparat keamanan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Berikutnya, salah satu suporter Brigata Curva Sud dari PSS Sleman, Stanislaus Gandhang Biswara, tewas setelah bentrok dengan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, Minggu (22/5) dini hari WIB.

Baca Juga :  PSSI Pastikan Hanya Ada 3 Strata Kompetisi di 2018, Liga 1 tetap 18 Tim

Kericuhan antara suporter PS TNI dan Persegres Gresik juga pecah di Stadion Petrokimia Gresik pada laga lanjutan kedua tim di Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016.

Salah satu elemen suporter, yakni Presiden Brajamusti, Rahmat Kurniawan, pun angkat bicara soal solusi untuk mencegah, minimal mengurangi ekses negatif seperti anarkisme di kompetisi nasional.

Baca Juga :  Mitra Kukar Yakin Hempaskan Bali United

Menurutnya, sudah saatnya dibentuk badan formal yang benar-benar diakui federasi, dalam hal ini PSSI untuk mewadahi suporter. Bahkan, menurutnya, perlu dibentuk asosiasi suporter yang nantinya dilibatkan sebagai bagian dari anggota PSSI.