Romantika Pilgub DKI, Ahok Tak Paham Isyarat ‘Cinta’ Dari PDIP

Politik10 Views

kabarin.co, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak memahami sinyal politik yang diungkapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada dirinya.

Dalam beberapa kesempatan, Ahok seringkali mengklaim dekat dengan Megawati. Namun menurut Andreas, dalam konteks Pilkada DKI Jakarta, Ahok tidak mengerti sinyal yang pernah disampaikan Megawati beberapa waktu lalu.

“Sejak awal Bu Mega kan sudah pesan, ‘Ahok-Djarot kerja baik-baik’. Kalau dia kenal tapi tidak bisa menerjemahkan kalimat itu, artinya dia tidak kenal. Padahal, Ahok ini biasanya cerdas, tapi dia paham atau nggak ya?” kata Andreas di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (5/8).

Andreas menilai ketidakpahaman itu membuat Ahok memutuskan maju lewat jalur independen yang kemudian dibatalkan dan memilih maju lewat jalur partai politik. Itu mencerminkan langkah politik Ahok yang terburu-buru.

Sebaliknya, Andreas mengatakan PDI Perjuangan tidak akan terburu-buru mengumumkan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung. “Masih ada tanggal 23 Septermber, kenapa harus sekarang, besok atau minggu depan?” ungkap Andreas,

Sebagai pemilik 28 kursi legislatif atau terbanyak di DKI Jakarta, PDI Perjuangan menurutnya memiliki banyak pilihan untuk mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri.

“PDI Perjuangan tidak sebatas mengusung pasangan calon kepala daerah, melainkan juga mengawal jalannya pemerintahan ketika nantinya terpilih,” Andreas menuturkan.

Ahok hingga saat ini belum memastikan pasangan yang untuk mengisi posisi calon wakil gubernur. Ia sempat menyebut akan menunggu sikap PDI Perjuangan sebelum memutuskan pasangannya.

“Bagaimana yang terbaik. Tergantung PDIP misalnya, atau tiga partai. Saya enggak tahu. Enggak usah pusingin lah bagaimana. Saya banyak kerjaan,” kata Ahok beberapa waktu lalu. (cnn)

Baca juga:

Malu tapi mau, Ternyata Di Hati PDIP Masih Tersimpan Nama Ahok