Aktivitas Gunung Kerinci Terus Meningkat, Status Belum Ditingkatkan

Kabarin.co – Aktivitas Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, pasca gempa di Pesisir Selatan, Kamis (2/6) semakin meningkat. Bahkan, Sabtu (4/6) terjadi semburan asap Gunung Kerinci setinggi 400-600 meter yang menyebabkan dua desa di Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci dihujani abu-abu vulkanis halus.

“Hari ini puluhan kali menyemburkan asap kelabu hingga 600 meter. Dua desa yang dihujani abu kelabu halus itu yakni Desa Sungai Sikai dan Tangkil dengan ketebalan abu 0,01-0,05 milimeter,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto, Sabtu.

Dalmanto mengatakan asap lebih condong ke arah timur dan barat, namun meski terjadi hujan abu warga sekitar tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak panik.

Letusan Gunung Kerinci mengakibatkan hujan abu tipis di Desa Sungai Sikai dan Desa Tangkil Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Hujan abu tipis itu memiliki ketebalan sekitar 0,01 – 0,05 mm.

Dalmanto menyatakan status Gunung Kerinci belum ditingkatkan atau masih waspada meski aktivitas gunung mulai meningkat.

Sejak berstatus waspada level II, kata Dalmanto masyarakat di sekitar gunung api tertinggi di Indonesia itu tidak diperbolehkan mendekati kawah di puncak gunung dalam radius 3 km dari kawah aktif.

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Sutopo Purwo Nugroho, meningkatnya aktivitas gunung Kerinci diduga akibat gempa tektonik di Pesisir Selatan.

“Kondisi seismisitas berdasarkan pos pengamatan Gunung Kerinci PVMBG, tremor menerus dengan amplitude 0,5 – 2 mm dominan 1 mm,” ungkap Sutopo.

Dikatakan Sutopo, amplitudo tersebut tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan letusan Gunung Bromo atau Gunung Raung yang mencapai sekitar 30 mm. Artinya letusan yang terjadi tidak terlalu besar dan mengkhawatirkan.

Letusan Gunung Kerinci mengakibatkan hujan abu tipis di Desa Sungai Sikai dan Desa Tangkil Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Hujan abu tipis itu memiliki ketebalan sekitar 0,01 – 0,05 mm.

Sementara, penerbangan disarankan menghindari wilayah udara Gunung Kerinci, setelah gunung dengan ketinggian 3805 mdpl itu mengeluarkan debu, sejak Jumat (3/6) malam.

“Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih dapat mengeluarkan abu dengan ketinggian yang bisa mengganggu jalur terbang,” ujar Suri Hamdazir, Rapi Sumbar jz03as.(JWP)