Banjir Rendam Ribuan Rumah di Bima, Jaringan Komunikasi Gangguan, Disebabkan Siklon Tropis

Nasional3 Views

kabarin.co – Banjir yang telah melanda Bima, dari Rabu (21/12). Telah mengakibatkan ribuan rumah yang berada di lima kecamatan terendam banjir, akan tetapi beberapa warga telah kembali ke rumah masing-masing. Setelah banjir tersebut surut.

“Sedangkan, wilayah di Paruga, lokasinya tadi malam sudah bisa ditembus TNI dan Brimob untuk membagi-bagikan makanan. Daerah itu sebelumnya sulit dijangkau karena paling dekat dengan sungai,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD NTB Agung Pramudiya

Sementara, beberapa warga yang masih mengungsi, diamankan ke beberapa tempat aman, seperti masjid Baitul Hamid, dan Masjid Agung Kota Bima, bantuan yang dibawa dalam kendaraan logistik, berada di jalan untuk ke tempat banjir tersebut.

Sedangkan, ada delapan genset yang disiapkan, tenaga aki, perahu karet, dan kirimkan BPBD Provinsi Lampung sedang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB.

“Kemudian, mudah-mudahan jembatan darurat segera terbangun supaya akses ke lokasi bencana segera terbuka,” kata Agung.

Dirinya mengatakan hari ini di Lombok telah membaik, walaupun masih ada gerimis, BMKG terus sebut awan yang mengarah ke utara, dan matahari sedang muncul di lokasi tersebut.

“Artinya, awan (penyebab hujan) itu sudah meninggalkan Pulau Sumbawa dan kemungkinan aktivitas penerbangan bisa normal kembali hari ini,” kata Agung.

Dirinya mengatakan, terkait hujan deras yang mengguyur kota tersebut, banjir juga masih diperkirakan akan muncul, apabila, masih ada penebangan hutan secara ilegal di tempat tersebut, sungai juga tidak dapat mengaliri air, dan tempatnya, dan akan kembali meluap.

“Semoga jadi pelajaran bagi masyarakat ke depannya untuk bagaimana memulihkan kondisi lingkungan,” kata Agung.

Beberapa waktu lalu, Humas mengatakan, banjir tersebut, disebabkan oleh keadaan siklon tropis Yvette yang ada di Samudera Hindia.

“Adanya siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB, di antaranya Bima dan Sumbawa. Selain itu, Kota Bima berada pada topografi cekungan,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.

Akibatnya, Banjir tersebut menyebabkan padamnya listrik, dan beberapa komunikasi sulit. Banjir Bima juga sudah merendam Bandaram dan akibatnya tidak dapat difungsikan kembali, dan bandara banyak melakukan pembatalan penerbangan.

Banjir bandang tersebut, telah sebabkan tempat-tempat yang penting, milik Telkomsel terganggu.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, pihaknya sudah meminta maaf akibat bencana tersebut, karena mengalami gangguan sinyal.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan telekomunikasi yang disebabkan bencana alam,” kata dia melalui keterangan tertulis seperti dilansir Antara.

Dirinya menambahkan, banjir tersebut menyebabkan teknisi harus mematikan fungsi jaringan supaya menghindari kerusakan yang terjadi dalam waktu panjang.

Telkomsel mengatakan, pihaknya sedang membenarkan kondisi jaringan supaya berlangsung normal kembali.

“Kami berupaya melakukan perbaikan agar secepatnya telekomunikasi, terutama di daerah terdampak banjir, bisa segera pulih,” ujar Adita. (nap/lip)

Baca Juga:

Banjir yang Terjadi di Bandung, Pemerintah Segera Rehabilitasi Lahan

Hujan Manado,Banjir dan Tanah Longsor, 3 Orang Tewas, 2 Hanyut

Banjir Terjadi di Tiga Kecamatan Mesuji Lampung