Banjir yang Terjadi di Bandung, Pemerintah Segera Rehabilitasi Lahan

Nasional0 Views

kabarin.co – Banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu, telah membuat banyak warga panik, karena pemerintah daerah tidak tahu dan bisa diprediksi atas kejadian tersebut, akibat dari bagusnya sumber hutan, dan sungai yang ada di Citarum. Oleh sebab itu, pemda akan membuat satu langkah cepat, diantaranya adalah melakukan rehabilitasi kepada lahan yang diperkirakan berjumlah 21.800 hektar. Di daerah Citarum dan Cimanuk pada bulan Oktober 2017. Aktivitas ini bertujuan supaya bisa mencegah terjadinya abrasi, dan mengurangi risiko banjir kembali.

“Jadi akan dilakukan penanaman secara masif dan intensif dan kita sedang persiapkan lagi secara teknis,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai rapat penanggulangan banjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 21 Desember 2016.

“Jadi, dari 36 ribu hektare di Citarum hulu dan kira-kira 13 ribu di Cimanuk hulu itu dari dua sub-DAS Cimanuk hulu itu maka akan direhabilitasi sebesar 21.800 hektare,” lanjut dia.

Perubahan sistem di ekosistem tersebut merupakan langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah. Diantaranya adalah merubah jenis tanaman dengan penambahan bibit, karena sebab dari Banjir adalah tidak ada lahan yang akibatkan banyak tanaman sayur yang ditanam tanpa ada tambahan bibit.

Pemerintah tersebut juga akan memperbaiki sistem yang ada, karena Jawa Barat sendiri tidak punya lahan yang ditanam secara reboisasi, contohnya seperti Kalimantan dan Sumatera.

“Sehingga tadi kita sepakat akan dibuat surat keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri LHK, Mendagri, dan Menteri Bappenas. Itu dua hal yang beda dengan yang Jabar,” imbuh Siti. Akibat masalah tersebut, harus dikeluarkan dana sebesar Rp. 320 M. Dana tersebut supaya bisa dikucurkan oleh Kementerian LHK, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan. Selain daripada itu, beberapa pihak dari polisi juga akan menyelidiki penggelapan lahan.

Beberapa waktu lalu, ada tempat penggelapan di Jawa Barat, karena itu adalah memicu banyak bangunan yang ada di perbukitan.

“Kalau di kawasan hutan kan berarti saya harus tahu. Dan itu kita sedang lakukan,” pungkas Siti. (nap/lip)

Baca Juga:

Banjir Terjadi di Tiga Kecamatan Mesuji Lampung

Tidak Banyak Permintaan Warga, Anies-Sandi Diminta Atasi Banjir

Hujan Manado,Banjir dan Tanah Longsor, 3 Orang Tewas, 2 Hanyut