Beberapa Alasan Semen Padang Berpeluang Mengalahkan PS TNI

kabarin.co – Semen Padang akan menjamu PS TNI dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A), Minggu (26/6) di Stadion H. Agus Salim Padang.

Laga ini akan menjadi pertemuan kedua bagi kedua tim. Pada pertemuan pertama di ajang Piala Jenderal Sudirman, akhir tahun 2015, Semen Padang mampu menumbangkan PS. TNI 2-1 dalam babak 8 besar di Stadion Manahan Solo, Sabtu 12 Desember 2015.

Kemenangan itu juga istimewa bagi Semen Padang, karena itulah juga menjadi kekalahan pertama bagi PS TNI di ajang PJS itu. Sebelumnya PS TNI menjadi buah bibir, karena sebelumnya selalu menang di babak pentisihan grup.

Namun, dalam babak 8 besar racikan strategi pelatih Nilmaizar, mampu meredam agsefitas PS TNI yang dihuni rata-rata pemain muda itu. Dua gol kemenangan “kabau Sirah” dicetak oleh Hengki Ardiles dan James Koko Lomell.

Dalam pertemuan kedua hari Minggu nanti, diprediksikan Semen Padang bisa mengulang kemenangan di PJS. Ada beberapa faktor yang menguntungkan semen Padang. Salah satunya faktor tuan rumah, dimana dukungan suporter akan menjadi pemain ke-12 bagi Semen Padang.

Hal lain, terkait performa PS. TNI yang di ISC ini mengalami penurunan dibanding saat tampil di PJS. Dari tujuh kali pertandingan, PS TNI baru mengemas tiga angka dan masih terpaku di posisi 17 klasemen atau peringkat dua dari bawah.

Buruknya performa PS TNI telah membuat pelatih Eduard Tjong mundur. Dia mengangkat “bendera putih, tak mampu mengangkat performa Legimin Raharjo dkk. Sebagai penggantinya, Suharto AD yang menukangi PS TNI di PJS kembali melatih Tim.

Minornya performa PS TNI di ajang ISC A, bisa dimanfaatkan Semen Padang untuk meraup angka penuh dalam laga nanti. Apalagi Semen Padang lebih berpengalaman tampil di ajang yang berformat kompetisi seperti ISC ini.

Kemudian, Stadion H. Agus Salim juga terkenal angker bagi tim tamu. Dalam tiga laga kandang yang sudah dilakukan, Semen Padang meraih hasil sempurna sejauh ini, selalu menang di Stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu.

Walau demikian, Semen Padang tetap dituntut mewaspadai PS. TNI, tak boleh anggap enteng. Karena dalam sepakbola, apa saja bisa terjadi selama 90 menit.

“Tidak ada yang mudah, siapapun lawan kita harus dihadapi dengan fokus dan kerja keras 100 persen. Tak ada jaminan kita bisa menang mudah, walau secara peringkat mereka di bawah.”ucap Nilmaizar, tentang calon lawannya itu.

Nil juga mengatakan, matematika dan statistik tak selalu berlaku dalam sepakbola. “Kita menang 2-0 atas Persipura, kemudian Persipura menang 3-1 atas PS. TNI, bukan berarti kita akan mudah pula menang atas PS TNI. Semuanya akan ditentukan oleh kerja keras pemain di lapangan nanti.”tegasnya.(RMO)