Bercerai dari Uni Eropa, Penggerak Brexit: Ini Hari Kemerdekaan Inggris

kabarin.co – London,  Penggerak Brexit, Nigel Farage, merayakan prediksi hasil akhir yang menyebut Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa. Farage menyebut 23 Juni, hari digelarnya referendum, sebagai hari kemerdekaan Inggris.

“Beranilah untuk bermimpi bahwa permulaan telah dimulai untuk Inggris yang merdeka,” ucap Nigel Farage yang juga menjabat Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP), seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2016).

“Jika prediksinya benar, ini akan menjadi kemenangan bagi rakyat yang sesungguhnya, kemenangan bagi rakyat biasa, kemenangan bagi orang-orang yang layak … Biarkan 23 Juni tercatat dalam sejarah sebagai hari kemerdekaan kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Farage menyebut Uni Eropa sebagai ‘proyek malapetaka’.

Prediksi tiga media besar Inggris, yakni BBC, Skynews, dan ITV News menyimpulkan, mayoritas warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa. BBC dengan tegas menyimpulkan, kubu ‘Leave’ menang dengan 52 persen melawan kubu ‘Remain’ dengan 48 persen dalam referendum yang digelar Kamis, 23 Juni waktu Inggris.

Kendati demikian, hasil akhir referendum Uni Eropa baru akan diumumkan secara resmi setelah seluruh hasil penghitungan suara dari 382 area pemilihan selesai dihitung. Hasil akhir referendum akan diumumkan di Manchester Town Hall, Inggris bagian utara.

Baca juga: Brexit Diikuti 33 Juta Warga Inggris dari 46 Juta Pemilih Terdaftar

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa ini akan berdampak buruk pada Inggris sendiri, selain terhadap negara-negara Eropa lainnya. Dengan berada di luar Uni Eropa, Inggris akan kehilangan akses pada pasar bebas Uni Eropa dan artinya, Inggris harus mengupayakan kesepakatan perdagangan baru dengan negara-negara di dunia. Di sisi lain, Uni Eropa akan mengalami pelemahan ekonomi dan politik dengan keluarnya Inggris dari blok mereka. (dtk)