Kabarin.co – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tinggal selangkah lagi untuk meraih medali emas Olimpiade 2016. Lawan terakhir mereka adalah pasangan ganda campuran asal Malaysia. Seberapa hebat pasangan negara tetangga ini?
Adalah pasangan peringkat ke-11 dunia. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, yang akan dihadapi Tontowi/Liliyana di final cabang bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade 2016 hari Rabu (17/8) besok, atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Owi/Butet – sapaan kedua pasangan pebulutangkis Indonesia itu – lolos ke final setelah menaklukkan unggulan teratas dari Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, tadi pagi, dengan 21-16 21-15.
Sedangkan Chan/Goh, mereka juga menyingkirkan pasangan Tiongkok, Chen Xu/Ma Jin, di babak semifinal, juga dengan dua game langsung, 21-12 21-19.
Chan sudah berpasangan dengan Goh sejak tahun 2009. Mereka menjadi juara Asia tahun 2010, dan itu merupakan titel paling bergengsi yang pernah mereka dapatkan. Kecuali itu, Chan/Goh belum pernah memenangi turnamen bertaraf superseries.
Pada Juni 2014 Chan memilih Lai Pei Jing sebagai duetnya, sementara Goh berjibaku melawan cedera lututnya. Setelah pulih, Goh kembali berduet dengan Chan sejak tahun 2015.
Terkait perjumpaan kedua pasangan ini di final besok, Owi/Butet punya catatan lebih baik dibanding rivalnya itu. Humas PP PBSI mencatat, mereka sudah bertemu sembilan kali, dengan skor sementara 8-1 untuk Owi/Butet.
Nah, pertemuan terakhir mereka terjadi hanya beberapa hari lalu, yakni di babak penyisihan grup Olimpiade. Kala itu Owi/Butet menang dengan dua game langsung, 21-15 21-11.
“Besok walaupun sudah pernah menang di penyisihan, tapi partai final besok mereka harus fokus ke lapangan saja,” ujar Richard Mainaky, pelatih ganda campuran. Jadi, tetap hati-hati Owi/Butet. Emas di depan mata, jangan sampai lepas!(*/dts)
