Densus 88 Mengamankan 2 Terduga ISIS

kabarin.co–Densus 88 berhasil membekuk dua terduga jaringan ISIS di kawasan Lebak Timur gang 3D, Mulyorejo, Surabaya Timur. Keduanya adalah Purnomo (35) warga Lebak Timur dan Sukirno (37) warga Sulawesi.

Keduanya ditangkap di kamar kosan milik orang tua Purnomo. Saat itu keduanya sedang merencanakan pemboman.

“Purnomo dan Sukirno sedang asyik membuat bom rakitan. Kedua terduga langsung ditangkap Tim Densus 88,” ujar Kapolsek Mulyorejo, Kompol Bagus Dwi, Rabu (8/6).

Saat penangkapan, Densus 88 Antiteror mengamankan barang bukti berupa satu set senjata otomatis dan dua bom rakitan. Termasuk peralatan timer untuk merakit bom waktu.

“Kedua terduga jaringan ISIS ini langsung diamankan di Mapolda Jawa Timur,” imbuh Bagus.

Keluarga sangat kaget dengan kedatangan Tim Densus 88 yang langsung menangkap Purnomo di dalam kamar. Tidak ada yang menyangka, Purnomo yang pernah tersandung kasus narkoba itu, terlibat jaringan ISIS.

 

Merencanakan Aksi Teror

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris ‎di dua tempat terpisah, Rabu (8/6). Mereka berinisial PHP (34) dan BRN diamankan di daerah Kenjeran, Surabaya.

Sedangkan FN dibekuk di rumahnya di Gang Setro Baru IV Nomor 81 di Kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambak Sari, Kenjeran, Surabaya.‎

Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dari penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti seperti senjata api laras panjang, tiga buah bom aktif, pistol rakitan dan beberapa perangkat elektronik lainnya.

“Masih kami selidiki ya darimana asal benda peledak itu,” kata Martinus saat dihubungi di Jakarta.

Beredar kabar, terduga teroris itu tengah menyusun rencana untuk meledakkan salah satu pos polisi di bulan Ramadan ini. Saat ditanya kepada Martinus, ia menolak untuk menjawabnya.

Terpisah, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar‎ saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan itu. Hanya saja, ia menolak berkomentar karena kasus itu diambil alih Mabes Polri.

“Iya benar ada penangkapan. Tapi rinciannya silakan hubungi Mabes Polri,” beber dia saat dihubungi JPNN. Dia tidak menampik rencana peledakan teroris terhadap pos polisi di Surabaya.

Dari hasil pemeriksaan tersangka diperoleh keterangan mereka telah merencanakan aksi teror terhadap anggota Polri yang sudah disurvei adalah pos polisi Galaxy Surabaya. (jpn)