Diimbangi Semen Padang, Pemain Barito Putera Menangis di Kamar Ganti

Kabarin.co – Pelatih Barito Putera Mundari Karya mengungkapkan, pasukan Laskar Antasari menangis di kamar ganti setelah mereka dipaksa bermain imbang 1-1 melawan Semen Padang di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jumat (17/6) malam WIB.

Mundari mengatakan, pemain tidak bisa menahan kesedihan setelah gagal mempertahankan keunggulan. Barito Putera unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Luis Junior di menit ke-67. Namun gol M Nur Iskandar tiga menit menjelang laga berakhir membuyarkan asa tuan rumah mendulang poin penuh.

Apalagi jumlah penonton di pertandingan tersebut tidak sesuai harapan. Tercatat hanya 2.500 penonton yang menyaksikan langsung di stadion. Angka itu dianggap sebagai penurunan dibandingkan sejumlah laga kandang sebelumnya.

“Kehadiran penonton jelas sangat penting buat kami. Mereka bagian dari filosofi Barito yang mengedepankan kekeluargaan. Tapi kami yakin penonton melihat live [siaran langsung] di televisi,” ujar Mundari dilansir laman Banjarmasin Post.

“Pemain Barito menangis di ruang ganti, karena tak bisa memberikan yang terbaik buat publik Banjarmasin. Saya yakin bisa kembalikan kejayaan Barito, tapi tugas kita semua termasuk penonton sebagai keluarga, untuk bikin pemain enjoy, dan bisa wujudkan itu.”

Menurut Mundari, pemain telah memperlihatkan performa bagus sepanjang pertandingan, dan mampu menguasai permainan dengan baik.

“Bahkan bisa menguasai cukup besar bola, dan dapat mengepung hingga seperempat di pertahanan lawan. Tapi keberuntungan masih belum besar memihak,” ucap Mundari diikutip Antara.(*)