Dikabarkan Memburuk, ini Kondisi Terakhir MFA Dibanting Polisi

Kabarin.co, Tangerang– Mahasiswa, Muhammad Faris Amrullah (MFA) yang menjadi korban bantingan oknum polisi saat demonstrasi di Tangerang, Banten dikabarkan memburuk.

MFA sempat menjalani general chek up di Ciputra Hospital, Kecematan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pasalnya, MFA mengeluhkan rasa pusing, nyeri di bagian tengkuk dan pundak usai di “smackdown” oleh Brigadir NP.

Saat dirawat di Rumah Sakit, MFA didampingi orang tuanya, serta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro. MFA sempat dirawat di Ciputra Hospital.

“Dia harus rawat inap untuk persiapan general chek up. Lalu pemeriksaan, dan cek darah untuk memastikan kondisinya,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Sikandar, Jumat (15/10) lalu.

Sebelumnya, MFA sempat melakukan pemeriksaan kesehatab Rumah Sakit Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Hasil pemeriksaan, rontgen MFA dinyatakan baik dan tidak retak atau patah tulang.

Komite Medik RS Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar mengakui adanya memar di bagian leher dan pundak MFA. Diduga hal itu akibat bantingan oleh polisi ketika aksi demonstrasi di kawasan pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10 yang lalu.

Kendati begitu, kata Effie, berdasarkan hasil pemeriksaan, nyeri atau pusing yang dialami MFA juga bisa disebabkan oleh komorbid. Namun untuk memastikan itu lebih jelas, pihaknya mengharuskan MFA untuk general chek up.

“Memang ada memar di lehernya, pundak juga, dan untuk memastikan secara detail, harus general chek up,” ujar Effie.

Kemudian, setelah menjalani rawar inap dan pemeriksaan secara detail sekaligus menyuluruh, MFA dinyatakan sehat. Secara hasil medis telah dinyatakan baik, dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

“Kondisi MFA telah diperbolehkan pulang oleh pihak Ciputra Hospital, artinya telah membaik dan tidak ada yang fatal. Hal ini juga dapat meluruskan informasi di masyarakat. Jangan ada simpang siur lagi,” tutur Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Sikandar.

Kabar itu disampaikan oleh Bupati Tangerang, di RS Ciputra Hospital bersama MFA dan keluarga. Termasuk Kapolres Tangerang, Dandim, dan dokter RS Ciputra Hospital setempat, pada Sabtu (16/10) lalu. Sekaligus berterima kasih atas semua pihak dalam penyelesaian masalah tersebut.

Diketahui, MFA menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Termasuk MRI dan rontgen, meliputi kepala hingga tulang belakang. Kendati begitu, dokter tidak mengungkapkan detail hasil pemeriksaan lantaran aturan rumah sakit dan medis.

Sebelumnya, MFA dibanting oleh seorang polisi Brigadir NP ketika demontrasi di kawasan Pusat Pemerinrahan Kabupaten Tangerang. Video pembantingan itu pun viral di berbagai platform media sosial. Akhirnya NP jadi cecaran warganet.

Sementara Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, NP kini tengah ditahan oleh Ditpropam Polda Banten. NP yang membanting MFA itu juga dinilai telah menyalahi aturan dalama penanganan massa demonstrasi.

“Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Setidaknya ada dua pasal yang dikenakan. Ini yang sedang didalami Ditpropam Polda Banten,” tukas Shinto. (*)