Dua Serangan Teror Di Barcelona Dengan Modus Kendaraan, Korbannya Dari 24 Negara

kabarin.co – Dua serangan teror dengan modus kendaraan menabrak kerumunan orang, melanda Spanyol. Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka. Banyak warga asing yang ikut menjadi korban.

Teror kendaraan menabrak kerumunan orang terjadi di Barcelona dan Cambrils pada Kamis (17/8) waktu setempat, hanya berselang beberapa jam. Seperti dilansir CNN, Jumat (18/8/2017), otoritas Catalonia, yang menjadi lokasi Barcelona dan Cambrils, menyebut para korban serangan teror diketahui berasal dari 24 negara.

Dua Serangan Teror Di Barcelona Dengan Modus Kendaraan, Korbannya Dari 24 Negara

Negara-negara itu antara lain Spanyol, Prancis, Jerman, Belanda, Argentina, Venezuela, Belgia, Peru, Rumania, Irlandia, Kuba, Yunani, Macedonia, Inggris, Austria, Pakistan, Taiwan, Kanada, Ekuador, Amerika Serikat, Filipina, Kuwait, Turki dan China.
Otoritas Spanyol tidak menjelaskan lebih rinci soal asal para korban tewas. Dalam pernyataan terpisah, Kantor Kementerian Luar Negeri Belgia mengkonfirmasi satu warganya sebagai salah satu korban tewas dalam teror van di Barcelona.

Seperti dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, memastikan 26 warganya menjadi korban luka dalam teror di Barcelona. Dari 26 warga Prancis yang luka-luka, sedikitnya 11 orang di antaranya mengalami luka serius. Menlu Le Drian juga akan mengunjungi langsung Barcelona untuk menengok warganya yang luka-luka. Konsulat Prancis di Barcelona terus berkomunikasi dengan otoritas Spanyol.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyebut delapan warganya terdampak teror di Barcelona. Empat orang di antaranya mengalami luka-luka, tiga orang membutuhkan bantuan konsuler dan satu orang lainnya belum diketahui keberadaannya.

Konsulat China di Barcelona menegaskan tidak ada warga negaranya yang menjadi korban teror. Namun seorang turis Hong Kong diketahui mengalami luka ringan, setelah sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di kawasan La Rambla yang sibuk dan ramai turis.

Otoritas Belanda menyebut tiga warganya menjadi korban luka dalam serangan teror itu. Kemudian seorang diplomat Yunani melaporkan tiga warga, yang terdiri atas seorang wanita dan dua anak-anak, luka-luka dalam teror di Barcelona. Empat warga Irlandia keturunan Filipina juga dilaporkan luka-luka dalam teror ini.

Pelaku yang mendalangi teror van di Barcelona masih terus diburu polisi, setelah berhasil melarikan diri usai beraksi pada Kamis (17/8) waktu setempat. Sedangkan lima pelaku yang mendalangi teror di Cambrils, telah ditembak mati oleh polisi usai dicurigai hendak melakukan serangan bom (wck)

Baca juga:

Indonesia Mengecam Aksi Teror Di Barcelona

Lupakan Rivalitas dan El Clasico, Real Madrid Ikut Mendoakan Korban Teror Barcelona

Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris, Pasca Serangan Di Barcelona