Politisi PKS : Jokowi Pesimis dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

kabarin.co – Jakarta, Refrizal, politisi senior asal PKS, menyoroti  Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2019 yang baru saja disampaikan oleh Pemerintah pada pembukaan masa sidang DPR minggu lalu.

Dalam keterangannya, Refrizal mengatakan bahwa selama 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK persoalan ekonomi fundamental seperti pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan masih memprihatinkan.

Politisi PKS : Jokowi Pesimis dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

“Data-data ekonomi kita menunjukkan bahwa jumlah rakyat menganggur saat ini sebanyak 6,87 juta jiwa, jumlah rakyat miskin dan mendekati miskin sekitar 126 juta jiwa dan kesenjangan pendapatan masyarakat masih sangat lebar dengan rasio gini mencapai 0,39” ungkap Anggota Komisi XI ini.

Baca Juga :  Diaz Hendropriyono: Main Gitar Itu Perlu dalam Politik

Angka-angka tadi artinya kondisi ekonomi kita secara fundamental masih memprihatinkan. Untuk itu pemerintah harus bekerja lebih keras dan fokus dalam memperbaiki kinerja sektor ekonomi.

Selain itu, Anggota DPR Komisi XI ini berpendapat bahwa rentang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah dalam APBN 2019 sebesar 5,4%-5,8% menunjukkan bahwa pemerintah tidak optimis terhadap kinerja ekonomi tahun depan, pasalnya dalam target pertumbuhan tahun lalu pemerintah mengajukan target pertumbuhan sebesar 5,4%-6,1%.