Politisi PKS : Jokowi Pesimis dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

“Penurunan batas atas target pertumbuhan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya dari 6,1% menjadi 5,8% menunjukkan fakta bahwa pemerintah pesimis terhadap kinerja ekonomi tahun depan, padahal janjinya kan pertumbuhan ekonomi akan meroket dengan rata-rata tumbuh 7% pertahun. Ternyata ini tidak tercapai.” ungkap Refrizal.

Hal lain yang dicermati oleh politisi asal Sumatera Barat ini adalah target nilai tukar sebesar 13.700-14.000 dalam asumsi makro APBN 2019 yang dinilainya cukup tinggi.

Baca Juga :  ACT Bagikan Beras Gratis dengan Armada Canggih di Sumbar

“Tingginya asumsi nilai tukar menunjukkan bahwa pemerintah tidak mampu memperbaiki fundamental ekonomi akibat dari kebergantungan pada dana asing. Hal ini menyebabkan Indonesia sangat rentan terhadap gejolak nilai tukar” tegas Refrizal. (red)

Baca Juga:

Refrizal: Demokrasi yang Berkualitas, Mendorong Ekonomi

Terpilih Jadi Ketua DPP PKDP 2018-2023, Refrizal Mohon Doa dan Dukungannya

Baca Juga :  Mantan Sespri Meninggal, Mantan Gubernur Sumbar  Irwan Prayitno Berduka

Kunjungi Kadai Limphony, Refrizal Ajak Seluruh Nagari Lubuk Kilangan Bersatu dan Bersinergi dengan Semen Padang