kabarin.co – Pemerintah berjanji tidak bakal mengabaikan kelanjutan reformasi ekonomi di tengah gebyar Pesta Demokrasi yang akan diselenggarakan pada tahun depan. Janji tersebut beriring dengan komitmen Pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan ekonomi yang setia pada lima pilar seperti yang telah dikerjakan dalam 4 tahun terakhir.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika, dalam diskusi publik FAAPPMI bekerjasama dengan DEMPOL Institute berjudul “Hambatan, Tantangan dan Prospek Ekonomi Indonesia” diHongkong Cafe, Jakarta Pusat, (31/11).
Tahun Politik, Pemerintah Tidak akan Mengabaikan Kelanjutan Reformasi Ekonomi
Erani memaparkan, lima prinsip tersebut adalah kerangka makroekonomi yang memayungi seluruh aktivitas ekonomi, keadilan, pembangunan yang berkelanjutan, kemandirian dan tata kelola pembangunan.
“Data menunjukkan kalau pada 2016 hingga semester I tahun ini, Pemerintah berhasil membalikkan tren pertumbuhan ekonomi yang kian lemah yang telah terjadi sejak 2012, yang dibarengi dengan peningkatan kualitas pertumbuhan melalui penurunan angka kemiskinan dan indikator ketimpangan,” jelas Erani.