Tahun Politik, Pemerintah Tidak akan Mengabaikan Kelanjutan Reformasi Ekonomi

“Kita harus outward looking, komoditas yang punya nilai tambah harus diatur dengan baik,” tuturnya.

Tak hanya isu ekonomi makro, Erani mengatakan Pemerintah juga mulai mencoba untuk membangun komitmen terkait isu kelestarian lingkungan, yang dicerminkan dengan penetapan kebijakan tentang bahan bakar nabati, khususnya minyak kelapa sawit, untuk menerapkan penggunaan energi ramah lingkungan dan menaikkan standar emisi dari Euro 2 menjadi Euro 4.

Baca Juga :  KPU Larang Mantan Koruptor Maju Pilkada, Tito: Teori Kuno

Menanggapi pandangan bahwa Presiden hanya berfokus pada persoalan politik elektoral, Pilpres 2019, Erani memaparkan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di daerah, khususnya Indonesia bagian Timur. Pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan konektivitas di daerah menurutnya tidak mementingkan elektabilitas, karena penguatan pembangunan justru di Indonesia bagian timur yang jumlah pemilihnya tidak sebanyak di bagian barat.

Di tempat yang sama, Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menanggapi bahwa dalam tahun-tahun terakhir, isu ekonomi sudah menjadi bagian penting dari perhatian masyarakat yang berpengaruh kepada tingkat kepuasan terhadap Pemerintah. Mengutip riset CSIS, ia menyebut bahwa persepsi masyarakat dan lingkungan bisnis masih belum seutuhnya positif dalam memandang kebijakan-kebijakan utama Pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur, sertifikasi tanah dan BPJS Kesehatan.