Untuk itu, Yose bahkan sampai pada kesimpulan bahwa musuh atau rival dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan calon presiden bukanlah sosok kandidat calon presiden 2019, namun adalah ekonomi. Menjelang Pileg-Pilpres 2019, Yose mengatakan Jokowi memiliki modal politik, namun modal politik itu bisa tergerus apabila Pemerintah tidak berhasil meyakinkan publik mengenai capaian-capaian dan langkah pemerintah dalam mengendalikan perekonomian,
Ditambah lagi, Yose menilai Pemerintah sudah tidak fokus dalam mengatasi tantangan ekonomi sejak tahun lalu.
“Sejak mei 2017 sudah tidak ada lagi paket kebijakan ekonomi yang baru, dan Presiden dalam satu setengah tahun terakhir banyak terfokus pada agenda politik,” ungkap Yose.
Singkatnya, apa yang menjadi pencapaian perekonomian saat ini, termasuk soal stabilitas perekonomian bukan menjadi jaminan atas tercapainya keadilan ekonomi.
Di sisi lain, upaya pemerintah menegakkan keadilan ekonomi di tahun politik nampaknya harus beresonansi di tingkat akar rumput. Jangan kemudian setelah implementasi di level paling bawah upaya pemerintah tersebut menjadi bias akibat problem komunikasi. Di tengah kemajuan teknologi informasi, media sosial harus bisa menjadi sebagai sumber informasi publik, bukan malah membiaskan informasi, bahkan memproduksi hoaks.