Menurutnya, hingga saat ini Bank Indonesia (BI) masih melakukan kebijakan moneter yang konsisten, preemptive, dan strategi front loading yang bisa di maklumi. “Ini juga untuk merespons Amerika Serikat (AS) yang mulai menormalisasi kebijakan moneternya,” kata dia. (oke)
Baca Juga:
Rupiah Kembali Menguat Rp14.599/USD
Rupiah Menguat ke Rp14.775 per USD, Jelang Rapat Dewan Gubernur BI