Naik Lagi, Utang Pemerintah Tembus Rp4.498 Triliun

“Ini sebagai respons atau upaya mitigasi risiko atas kondisi pasar global yang diliputi ketidakpastian dan volatilitas, seperti kenaikan Fed Fund Rate, perang dagang AS dan China, dan volatilitas harga minyak dunia,” katanya.

Kendati demikian, Sri Mulyani menegaskan persentase total utang itu tetap rendah dari ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sebesar 60% dari PDB.

Baca Juga :  Rupiah Berhasil Menguat ke Rp13.332/USD

“Dengan kondisi tersebut, perekonomian Indonesia yang diukur dengan PDB masih mampu menutup hampir 4 kali dari jumlah utang Pemerintah saat ini,” katanya.

Adapun utang pemerintah berasal dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp7,13 triliun dan dari luar negeri sebesar Rp795,79 triliun. Kemudian dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3.702,7 triliun.

Di mana utang dari penerbitan SBN dominasi Rupiah mencapai Rp2.675 triliun. Terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp2.230,6 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp444,4 triliun. (epr/oke)

Baca Juga :  Manfaatkan Pelemahan Dolar AS, Rupiah Berhasil Dibuka Menguat ke Rp13.696/USD

Baca Juga:

Utang RI Tembus Rp4.035 Triliun, Kemenkeu: Masih Aman

Utang RI Naik Rp 1.282 Triliun dalam 3 Tahun, Menko Darmin: Masih “Oke”

Lelang 5 SUN, Kemenkeu Tambah Utang Rp17,85 Triliun