Sementara itu, Analis Asia Tradepoint Future Deddy Yusuf Siregar menjelaskan masih ada potensi penguatan rupiah pada hari ini. Meski demikian, penguatannya mungkin terbatas karena pelaku pasar cenderung bersikap menunggu (wait and see).
Indeks manufaktur AS kemarin sempat membaik, namun investor masih belum sepenuhnya percaya dengan perbaikan ekonomi AS. Untuk itu, pelaku pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payroll/NFP) pada Jumat (5/4).
Jika memang hasilnya bagus, ada kemungkinan investor kian percaya diri berinvestasi kembali di AS. Untuk itu, Deddy meramal rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.180 hingga Rp14.250 per dolar AS.
“Pekan ini belum terlalu banyak pergerakan karena pelaku pasar masih melihat nada dovish The Fed dalam menahan suku bunga. Kemudian penguatan juga terbatas, karena pelaku pasar di Asia menanti negosiasi dagang, mencermati brexit, dan perekonomian global,” kata Deddy. (cnn)
Baca Juga:
Jelang Rilis Inflasi, Rupiah Menguat Rp14.225/USD