imbal hasil obligasi negara bertenor pendek lebih besar dari tenor panjang. Kondisi yang lazim disebut inverted yield curve ini menandakan bahwa pelaku pasar tidak begitu optimis dengan ekonomi AS di jangka panjang karena terlalu berisiko.
“Ada kemungkinan rupiah pada hari ini menguat tipis karena pasar akan fokus ke pertemuan The Fed pekan depan. Adapun, range rupiah hari ini di kisaran Rp14.213 hingga Rp14.306 per dolar AS,” jelas Ibrahim, Jumat (16/8). (cnn)
Baca Juga:
AS Tunda Tarif Impor Barang China, Rupiah Menguat ke Rp14.239/USD