Rupiah Pagi Tertekan ke Rp14.255 per Dolar AS

Teller Bank Mandiri menghitung uang pecahan dolar Amerika di Jakarta, Selasa (10/6). Nilait tukar rupiah atas dolar Amerika pada penutupan hari ini menguat pada posisi Rp 13.308 dibandingkan pada penutupan sebelumnya Rp Rp 13.385 per dolar AS. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ed/pd/15

Di sisi lain, mata uang negara maju seperti poundsterling Inggris menguat 0,26 persen dan euro menguat 0,11 persen. Namun, dolar Australia melemah 0,39 persen.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan pergerakan rupiah hari ini didominasi oleh sikap pelaku pasar yang masih menunggu (wait and see) pernyataan Presiden AS Donald Trump pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 Senin (26/8).

Di dalam pernyataan itu, Trump menyebut bahwa otoritas China telah menghubungi delegasi dagang AS dan menawarkan AS untuk kembali ke meja runding. Hanya saja, masih belum ada pernyataan dari China terkait hal tersebut.

Baca Juga :  Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp13.670/USD

“Karena masih belum ada kejelasan mengenai apa yang disampaikan pada pertemuan G7, jadi ini menjadi pertanyaan baik di pasar keuangan maupu. pasar saham,” jelas Deddy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/8).

Menurut dia, sentimen perang dagang ini setidaknya akan terjadi hingga pertengahan pekan ini, sehingga nilai tukar rupiah masih akan stagnan terhadap dolar AS.