“Lapangan pekerjaan ini jangan lagi diputar bahwa seolah-olah untuk asing. Pemerintah bapak presiden (Presiden Joko Widodo) mengatakan untuk setiap lapangan kerja yang timbul akibat masuknya investasi, harus diprioritaskan pada tenaga kerja dalam negeri,” ujarnya.
Dengan tambahan investasi itu, ia meyakini jika raihan investasi di Indonesia usai terbitnya UU Ciptaker lebih tinggi dari capaian tahun ini. Untuk 2020 sendiri, Bahlil menyatakan BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp817 triliun, usai revisi akibat covid-19 dari sebelumnya Rp886 triliun.
Ia meyakini target pada tahun ini bisa dipenuhi. Pasalnya, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp402,6 triliun, atau 49,3 persen dari target.
“Dengan demikian, maka investasi 2021 insyaallah akan naik lebih baik dari 2020. Ease of Doing Business (EODB) kita potensinya akan lebih baik, sekarang urutan 73, 2014 120 mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi,” tuturnya.
(cnn)