Dilo sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN dan Danny sempat menjabat sebagai Direktur Komersial PGN hingga 2019.
Arya menjelaskan, perombakan ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan, antara lain:
1. Akselerasi transformasi industri tambang yang berbasis sustainable dan environmental friendly practices dengan mengoptimasi program digitalisasi dan automasi mekanisasi smart mining 5.0.
2. Pengembangan hilirisasi industri tambang menuju integrated metal & mineral comprehensive upstream & downstream processing untuk memaksimalkan value dan nilai yang bisa diperoleh di dalam negeri, sehingga terbangun industri dalam negeri yang kuat.
3. Menjadi motor penggerak terdepan dalam inisiatif pengembangan industri electric mobility nasional yang bertujuan untuk mengurangi defisit devisa negara akibat nett import energi, serta pengurangan emisi karbon di sektor transportasi darat.
“Juga untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerja sama dengan player electric mobility global,” terangnya