Dapat Cipratan Rp 122 Triliun dari Elon Musk, Pria Asal Indonesia Ini Mendadak Tajir Melintir

Lewat Twitter dan Linkedin, Leo Koguan menegaskan dirinya merupakan pemegang saham Tesla individu terbesar ketiga. Klaim tersebut tampaknya dibenarkan oleh seorang juru bicara perusahaan, Martin Viecha.

Sebagai direktur non-perusahaan yang memiliki kurang dari 5% kepemilikan saham Tesla yang beredar, Leo Koguan tidak muncul dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa Tesla.

Baca Juga :  Sembilan Poin Lagi City Juara Liga Inggris

Mengingat saham Tesla itu dan sahamnya di perusahaan IT swasta SHI International, Forbes memperkirakan kekayaan Koguan mencapai US$ 8,6 miliar atau setara Rp 122 triliun (kurs Rp 14.200).

Koguan juga bersikeras bahwa dia tidak peduli dengan kekayaannya dan cenderung menghabiskan waktunya untuk penelitian. Keyakinan Koguan kepada Tesla juga didasarkan pada kekaguman pada Elon Musk.

Baca Juga :  Beberapa Asprov PSSI Angkat Suara, Dukung PSSI Pusat Usut Dugaan Pengaturan Skor

“Saya menganggap diri saya sebagai fanboy Elon. Saya akan mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang saya hormati di bumi,” ujarnya.

Miliarder kelahiran Indonesia yang berusia 66 tahun itu mengaku dirinya tergila-gila dengan fisika dan menerapkan teori KQID Time Engine-nya, untuk memperdagangkan opsi Tesla.