Pemerintah Menarik Utang untuk Memenuhi Kebutuhan Belanja pada Awal Tahun

“Kita lihat dulu kebutuhan 2017 bagaimana angkanya,” jelas Robert.

Kedua, kondisi pasar keuangan global dan domestik saat akhir tahun 2016 dan awal 2017. Sebelumnya penerbitan surat berharga dilakukan pada Desember 2015.

Market bakal kondusif apa nggak? Jangan sampai kalau kita menduga market di awal Januari kelihatan memburuk, mendingan ambil sekarang,” paparnya.

Pertimbangan ketiga adalah realisasi dari pengampunan pajak atau tax amnesty. Bila target yang ditetapkan tercapai, menurut Robert dana yang tersedia bisa mencukupi belanja di awal tahun.

Baca Juga :  Uang Perjalanan Dinas Bekasi Dipangkas, Sri Mulyani Berhemat

“Seandainya uang tax amnesty banyak dari sisi anggaran kemungkinan perlu atau tidak kita putuskan Desember lah,” ujarnya.

Robert memungkinkan surat utang yang diterbitkan dalam bentuk valuta asing berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau Global Bond maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan cara private placement. Seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Akui Tax amnesty Rawan Manipulasi, Menkeu Minta Masukan dari Publik

“Bisa saja dimungkinkan. Kita lihat nanti,” sebut Robert.(det)

Baca Juga:

Pemerintah Yakin Ekonomi RI Akan Tumbuh Lebih Pesat di 2017, Berikut Alasannya!

HUT RI 71th: Bahaya Laten Penjajahan Gaya Baru, Susi Minta Semua Rakyat Waspada!

Biaya Proyek Pengembangan Blok Masela ini di Prediksikan Mengalami Penurunan