Wianda mengatakan untuk permintaan Pertalite semakin naik secara signifikan pada semester ini. Sekitar 12 ribu kiloliter per hari dipasok Pertamina untuk masyarakat.
“Itu kan naiknya luar biasa, pada semester I ini, Pertalite itu sekitar 12 ribu kiloliter per hari. Sekarang sudah naik sangat signifikan. Jadi masyarakat itu punya pilihan lebih banyak, kedua masyarakat juga lebih paham untuk memilih untuk selektif menggunakan BBM sesuai dengan kendaraan,” ujar Wianda.
Ia juga mengatakan perubahan harga BBM sebenarnya sudah ditetapkan melalui Permen. Harga BBM bisa berubah dalam waktu tiga bulan sekali melalui mekanisme peninjauan kembali.
“Kan Juni dan Juli harganya tetap, karena puasa Lebaran, jadi kita kemudian ada wacana yang kemudian diutarakan oleh Dirjen Migas, itu kita persilakan nanti pemerintah yang memutuskan, jadi kita tadi bertugas adalah bagaimana semua distribusi yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik,” ujar Wianda.
Menurut Wianda meski keputusan perubahan harga berada di tangan pemerintah, namun dalam menghitung pemerintah tetap melibatkan Pertamina.