Rupiah Kembali Melemah Rp13.555 Per Dolar AS

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Rabu pagi turun dua poin menjadi Rp13.555 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan rupiah masih berada di area negatif dan permintaan dolar AS yang meningkat di akhir bulan menjadi salah satu faktor yang menahan laju rupiah.

“Permintaan dolar AS yang tinggi di akhir bulan serta masih adanya kekhawatiran soal demonstrasi diduga menjadi penyebab laju rupiah tertahan,” katanya.

Baca Juga :  Kunjungan ke India, Jokowi Jalin Kerja Sama Diversifikasi Perdagangan

Kendati demikian, menurut dia, peluang rupiah kembali ke area positif masih terbuka seiring dengan pergerakan pasar saham dan surat utang yang mulai terapresiasi.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan rupiah bergerak di kisaran sempit karena pelaku pasar sedang menanti rilis data ekonomi domestik pada awal Desember.

Ia menambahkan inflasi yang berpotensi meningkat pada November 2016 menjadi salah satu faktor yang membuat pergerakan mata uang domestik masih tertahan.

Baca Juga :  Pungutan Ganda PPN Rokok Masih Menjadi Kajian Kemenkeu

Tingkat inflasi, ia melanjutkan, diproyeksikan masih relatif terjaga sehingga tidak menekan rupiah lebih dalam karena ada intervensi Bank Indonesia.