Ketidakpastian Ekonomi Global Picu Rupiah Akan Mengalami Tekanan hingga Tahun 2017

Bank Indonesia, kata Josua, pun telah merevisi ke atas perkiraan langkah kebijakan moneter yang akan dilakukan The Fed, yang pada tahun depan diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya tiga kali sepanjang tahun.

Sehingga, ada potensi dana yang selama ini bergentayangan di sejumlah negara kembali ke negeri Paman Sam, dan menguatkan dolar AS. Dengan penguatan tersebut, tentu memberikan sentimen kepada seluruh mata uang, tak terkecuali Indonesia.

Baca Juga :  Rupiah Menguat Tipis Rp14.483/USD

“Belum lagi ketidakpastian politik di Eropa seperti negoisasi Brexit, dan pemilu di Prancis dan Jerman. Ketidakpastian ini mendorong arus modal ke negara safe haven (rendah pajak),” katanya.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Hamdi Hassyarbaini menyampaikan hal senada. Menurut dia, sama sekali tidak ada jaminan pasti dana asing akan kembali menghampiri Indonesia pada 2017 mendatang. Hamdi menilai, derasnya dana asing yang keluar dari dalam negeri merupakan hal yang wajar. Namun, hal tersebut hanya bersifat sementara. Sebab, masih ada potensi dana-dana tersebut kembali menghampiri Indonesia.