Ketidakpastian Ekonomi Global Picu Rupiah Akan Mengalami Tekanan hingga Tahun 2017

“Uang itu akan mengalir ke tempat yang lebih menarik. Return bagus, fundamental bagus, pasti asing balik. Uang itu tidak ada kewarganegarannya. Kemanapun yang menjanjikan, mereka balik,” ujarnya.

Meskipun IHSG sempat mengalami tekanan selama bulan lalu, namun Hamdi menegaskan, kinerja IHSG masih jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Posisi Indonesia, kata dia, berada di peringkat kedua setelah Thailand. “Jadi sepanjang menjanjikan, mereka akan kembali. Pada akhirnya mereka akan pindah ke negara yang lebih bagus,” katanya.

Baca Juga :  Rupiah Kembali ke Level 12.900 Per Dolar As

Sebagai informasi, tercatat sejak 8 November sampai 25 November 2016 lalu, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 3,67 persen. Kendati demikian, pergerakan mata uang Garuda sepanjang tahun masih terapresiasi 1,63 persen.

Sedangkan pergerakan pasar saham domestik sejak 8 November sampai 25 November 2016, tercatat minus 6,5 persen. Meski begitu, secara year to date sejak awal hingga 25 November, kinerja pasar saham masih mencatatkan raihan positif karena tumbuh 11,3 persen. (viv)