“Pelaku pasar cenderung sudah memfaktorkan risiko The Fed, diharapkan kenaikan suku bunganya tidak terlalu besar,” katanya.
Meski rupiah masih berpeluang menguat, ia mengatakan, pelaku pasar sebaiknya tetap mencermati berbagai sentimen yang ada serta mewaspadai munculnya aksi jual maupun aksi borong dolar AS yang dapat berimbas pada pembalikan arah rupiah. (atr)
Baca Juga:
Rupiah Menguat Rp13.388 Per Dolar AS
Aksi Super Damai 2 Desember, Rupiah Menguat ke 13.491 per Dolar AS