Di sisi lain, ia juga mengatakan penguatan rupiah bisa tertahan merespon inflasi Januari 2017 yang diperkirakan naik. Namun diharapkan naiknya inflasi dapat terbatas dan belum memicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
“Pasca data inflasi, fokus pasar perlahan akan tertuju pada pertumbuhan PDB Indonesia periode kuartal empat 2016 yang dijadwalkan rilis pada pekan pertama Februari 2017,” katanya.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa laju rupiah kembali mencoba menguat dengan memanfaatkan kondisi pelemahan dolar AS di pasar global. Diharapkan skenario itu masih dapat berlanjut sehingga rupiah tetap dapat dalam tren penguatannya.
“Namun, tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi perubahan pada laju rupiah terutama dari eksternal,” katanya. (atr)
Baca Juga:
Rupiah Menguat Rp13.295 Per Dolar AS