kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar 19 poin menjadi Rp13.350, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.369 per dolar AS.
“Rupiah kembali berada di area positif terhadap dolar AS, pergerakan mata uang domestik itu diuntungkan oleh fluktuasi dolar AS yang cenderung menurun di pasar global,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, melemahnya dolar AS itu seiring dengan melambatnya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pada 2016, sehingga mengurangi harapan kenaikan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate).
Kendati demikian, lanjut dia, penting juga bagi pelaku pasar untuk menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan respon terhadap kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump karena dapat mempengaruhi laju rupiah.
Di sisi lain, lanjut dia, harga komoditas yang mulai jenuh kenaikannya serta yield surat utang negara (SUN) di pasar dalam negeri yang tertahan oleh ekspektasi kenaikan inflasi juga dapat mengurangi ruang apresiasi bagi mata uang domestik.