kabarin.co – Jakarta, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI selama 2016 sebesar 5,02%. Posisi ini lebih tinggi dibandingkan laju ekonomi pada 2015 yang sebesar 4,88%.
Meskipun mengalami kenaikan, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masih di bawah ekspektasi Pemerintah.
“Sedikit di bawah,” ungkapnya ketika ditemui di sela – sela kunjungan ke Kantor INSW Jakarta Senin (6/2/2017).
Menurut Darmin adanya pemotongan APBN menjadi faktor penyebab tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Pemotongan APBN mempertimbangkan penerimaan negara yang juga masih di bawah target.
“Tapi ya memang bagaimana pun kalau dilihat faktor apa yang mendorong ke arah itu memang penerimaan kita waktu itu memang tidak begitu baik makanya dilakukan pemotongan anggaran,” jelasnya.
Meskipun demikian sasaran penurunan masih dalam kisaran positif sehingga pertumbuhan ekonomi masih baik. Darmin juga menegaskan bahwa inflasi menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 ini.
“Kita lebih sibuk dengan urusan inflasi kayaknya,” jelasnya. (oke)