Proyek PLTU Maluku yang Mangkrak Sejak 2014 di Ambil Alih PLN

kabarin.co – Jakarta, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mengambil alih pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Waai, Maluku, yang mangkrak sejak Februari 2014.

“Itu sudah ada keputusan, sedang dikerjakan dan (proyek) itu diambil alih oleh PLN,” kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir usai menghadiri “coffee morning” di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Jakarta, Jumat.

Baca Juga :  Tak Jadi Dibeli, Saham Twitter Rontok

Sofyan menjelaskan sebagian dari 34 proyek pembangkit yang mangkrak sudah dikaji dan selesai secara hukum dan finansial. Ia berharap keputusan untuk memberhentikan dan melanjutkan 34 proyek pembangkit dapat dicapai pada akhir Februari.

“Sebagian besar sudah ada keputusannya mau diapakan, dimatikan atau dijalankan dan diganti pembangkit lain. Dominannya (proyek) akan dilanjutkan,” kata dia.

Baca Juga :  DPR: Gara-gara Kebijakan Bebas Visa, Negara Rugi Triliunan

PLTU Waai berkapasitas 2×15 mega watt (MW) yang telah dikerjakan sejak 2010 dan menghabiskan dana sekitar Rp800 miliar itu terhenti sejak 2014, padahal mega proyek tersebut bertujuan mengatasi krisis listrik di Pulau dan Kota Ambon.