Analis Riset Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menambahkan pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen eksternal, salah satunya harga minyak yang kembali mengalami tekanan.
Harga minyak jenis WTI Crude melemah 1,23 persen menjadi 44,96 dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 1,16 persen menjadi 47,55 dolar AS per barel pagi ini.
Selain itu, dia menjelaskan, rilis notulensi rapat kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang menunjukkan kecemasan jika mempertahankan kebijakan moneter longgar terlalu lama, dapat mengancam stabilitas keuangan di Amerika Serikat dan bisa turut menjadi penekan rupiah.
“Rilis tersebut menjadi indikasi bank sentral AS masih akan menaikkan suku bunga di tahun ini,” katanya. (atr)
Baca Juga:
Rupiah Menguat Tipis ke Rp13.363 Per Dolar AS