Rupiah Dibuka Melanjutkan Penguatan Menjadi Rp13.304 Per Dolar AS

Indonesian 100,000 and 50,000 rupiah banknotes are arranged for a photograph in Bangkok, Thailand, on Tuesday, Sept. 15, 2015. Indonesia is preparing a major overhaul of financial safety regulations to guard against the potential for bank collapses. Indonesian banks are facing slower loan growth and a weakening economy at a time when the Federal Reserve is preparing to lift U.S. interest rates, a move that has the potential to create more disruption in emerging markets. Photographer: Brent Lewin/Bloomberg

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu (19/7/2017) dibuka melanjutkan penguatan sejak awal pekan ini. Pergerakan mata uang NKRI di indeks Bloomberg dibuka menguat 11 poin atau 0,08% menjadi Rp13.298 per USD, dimana kemarin ditutup di level Rp13.309 per USD.

Penguatan juga terpantau di data Yahoo Finance, dimana rupiah pada hari ini menguat 5 poin alias 0,04% menjadi Rp13.303 per USD, dimana Selasa kemarin berakhir di level Rp13.308 per USD.

Baca Juga :  Apakah Negara G20 Berani Buka-Bukaan Data Pajak Negara nya Masing-masing ?

Rupiah Dibuka Melanjutkan Penguatan Menjadi Rp13.304 Per Dolar AS

Data yang bersumber dari Limas, rupiah pada Rabu ini dibuka Rp13.303 per USD, terapresiasi 20 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.323 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (19/7) dipatok di Rp13.304 per USD, terapresiasi 10 poin dari Selasa lalu di Rp13.314 per USD.

Baca Juga :  Daya Saing Terus Merosot, Kinerja Pemerintah Belum Optimal

Perkasanya rupiah sejak awal pekan ini, tidak lepas dari terpuruknya USD yang mendekati level terendah selama 10 bulan. Mengutip Reuters, dolar kembali merugi karena macetnya reformasi layanan kesehatan. Upaya Partai Republik mencabut Obamacare mendapat tentangan dari Senat.