Eman Sulaeman, Kiper Indonesia Dengan Satu Kaki yang Memukau Dunia

Kabarin.co – Eman Sulaeman berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara di pentas dunia. Di Piala Dunia Sepak Bola Tunawisma (Homeless World Cup) 2016, Eman menjadi pusat perhatian karena posisinya sebagai kiper tanpa kaki, tepatnya satu kaki.

Kejuaraan ini memang bukan kali pertama diikuti Indonesia. Tapi, baru pada tahun ini ratusan pasang mata penonton menatap langsung kelihaian Eman mengawal gawang Indonesia saat berlaga di Glasgow, Skotkandia.

Keterbatasan yang dimiliki Eman sejak lahir tak membuatnya kehilangan daya pukaunya. Berkat ketangkasannya, Eman ikut membawa Indonesia ke putaran kedua. Di penyisihan Grup G, Indonesia berhasil meraih dua kemenangan kala melawan India 8-3 dan Kamboja 10-3. Satu-satunya kekalahan dialami saat bertemu juara bertahan Meksiko dengan skor 2-5.

eman

Di putaran kedua, Indonesia akan bertemu dengan Rumania, Portugal, Costa Rica, Skotlandia dan Denmark. “Perjalanan ke Glasgow sangat menyenangkan dan saya merasa bangga bisa diberikan kepercayaan mewakili Indonesia,” ucap Eman dilansir dari Stuff, Rabu (13/7).

Eman terjaring masuk dalam skuat Indonesia melalui Street Soccer Scotlandia yang bekerjasama dengan Rumah Cemara. Rumah Cemara merupakan organisasi berbasis komunitas untuk membantu hidup orang yang mengidap HIV/AIDS dan juga mantan pengguna narkoba.

Indonesia boleh saja kalah saat menghadapi Meksiko, Senin (11/7). Namun penampilan menawan kiper tim Merah Putih, Eman Sulaiman, ternyata mampu memikat hati penonton, termasuk para pemain tim lawan.

Bertarung di George Square pada penyisihan Grup G, Indonesia kalah 2-5 dari juara bertahan. Namun perjuangan Indonesia belum usai karena menyisakan dua laga lagi, yakni melawan Kamboja dan Argentina.

Meski Indonesia kalah, Eman malah jadi bintang lapangan. Kegigihan Eman menghalau setiap serangan lawan membuat penonton terpukau. Bahkan, para pemain lawan ikut mengelu-elukan Eman. Mereka takjub melihat penampilan Eman di bawah mistar gawang dengan kedua kaki yang tidak sempurna.

Eman sehari-hari berjalan dengan menggunakan kursi roda. Saat bermain ia terpaksa memakai penyangga di bagian kaki untuk menopang badannya.

Eman tidak pernah merasa kondisi kakinya jadi hambatan bermain sepak bola, olahraga yang sangat dia sukai. “Apalagi bisa mewakili Indonesia sampai ke sini (Skotlandia). Saya bangga sekali,” kata dia, dikutip liputan6.

eman-0

Kekalahan dari Meksiko juga tidak memuat Indonesia minder. Sebaliknya, hasil ini membuat tim Indonesia berambisi melakukan balas dendam saat bertemu Meksiko tahun depan. “Malah bikin kami jadi tambah terpacu untuk bertemu lagi dengan Meksiko,” kata salah satu pemain, Roni Syahroni.

Homeless World Cup merupakan turnamen yang diikuti oleh berbagai negara dengan pemain yang tidak biasa. Mereka berasal dari masyarakat, seperti penderita HIV/AIDS dan tunawisma/gelandangan.(snd/lip6)