kabarin.co – Rekor sempurna ditorehkan Semen Padang pada fase grup Piala Presiden 2017 ini. Mereka sukses menutup grup 5 dengan tiga kemenangan beruntun, mencetak total 12 gol dan tak sekalipun mampu dibobol tim lawan.
Perseru Serui yang pada dua partai terakhir menelan kekalahan dari Madura United dan PSCS Cilacap dibuat jadi lumbung gol oleh Kabau Sirah, pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Pamellengan, Minggu (19/2) petang.
Semen Padang yang sudah memastikan tiket ke babak delapan besar bermain lebih tenang, sementara Perseru Serui yang sudah dipastikan gugur tetap membidik kemenangan. Namun, hanya butuh sepuluh menit untuk Semen Padang unggul atas Perseru.
Lewat pentrasi di sisi kiri, kerja sama Syamsul Bahri dan Boas Atururi menghasilkan umpan silang manis untuk Marcel Sacramento. Pemain asal Brasil itu dengan cermat menyambar umpan cantik dari Boas dan menyelesaikannya dengan sundulan ke gawang kawalan Annas Fitrianto.
Menit 22′, Semen Padang seharusnya bisa memperlebar keunggulan, jika saja Sacramento mampu menyelesaikan umpan terobosan dari Vendry Mofu lewat sisi tengah. Beruntung Annas berinisiatif maju untuk membendung upaya Sacramento. Padahal lini pertahanan Perseru begitu rapuh.
Perseru yang asik menekan malah kecolongan pada menit 32′. Serangan balik Semen Padang gagal dibendung barisan belakang terutama Zaenuri sebagai bek terakhir, sehingga bola bisa dikuasai Sacramento untuk kemudian dikonversi menjadi gol. 2-0 untuk Kabau Sirah.
Pasukan Nilmaizar begitu leluasa mengoprek benteng Perseru, gol ketiga pun tercipta pada menit ke-38. Kali ini, giliran gol bunuh diri Boman Aime yang membuat Annas takluk untuk ketiga kalinya. Bek asing Perseru itu melakukan gol bunuh diri usai salah mengantisipasi umpan silang Syamsul Bahri.
Hingga turun minum, skor 3-0 untuk Semen Padang tak berubah. Perseru tak mendapat kenyamanan untuk bisa mengimbangi kualitas dari Semen Padang, yang pada paruh pertama ini tak diperkuat Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak.
Keunggulan tiga gol pada paruh pertama tak membuat Semen Padang berniat mengendurkan permainan, Riko dan Irsyad yang awalnya dicadangkan dimainkan Nilmaizar untuk menggantikan duo pemain muda, Kevin Ivander serta Syamsul Bahri.
Irsyad langsung menunjukkan eksistensinya ketika dimainkan dengan mencetak gol. Aleksander Weya yang menggantikan kiper Annas tak berdaya menahan sepakan Irsyad — yang sebelumnya melakukan kombinasi umpan dengan Ko Jaesung dan Sacramento. 4-0 untuk Semen Padang.
Pertahanan dari Semen Padang akhirnya bisa dibongkar Perseru, Charles Rumbino dari sisi kanan dalam kotak penalti memberikan umpan lob ke tiang jauh yang kemudian disambar Delvin Rumbino. Tapi sayang, peluang di menit 59′ itu bisa diamankan Muhammad Ridwan dengan mudah.
Semen Padang begitu menikmati permainan mereka dengan memainkan umpan pendek satu-dua untuk membelah pertahanan komikal dari Perseru. Kombinasi Jaesung dan Sacramento berbuah gol kelima pada menit 63′, atau gol ketiga Sacramento pada laga ini. 5-0 untuk Semen Padang.
Setengah lusin gol akhirnya diciptakan Semen Padang, kali ini mantan pemain Perseru Boas Atururi yang membobol gawang Weya dengan tendangan bebas cantik ke arah kanan gawang dengan kaki kirinya. Selebrasi pun tak ragu dilakukan Boas usai sukses membobol mantan tim.
Gol dari Boas menjadi yang terakhir pada pertandingan ini. Kemenangan 6-0 ditorehkan Semen Padang atas Perseru, yang membuat mereka jadi tim yang begitu sempurna sepanjang babak grup Piala Presiden 2017.
Susunan Pemain
Perseru Serui: Annas Fitrianto (46′ Aleksander Weya); Tonny Ayomi, Boman Aime, Zaenuri, Alex Wayoi; Ronaldo Meosido, Frangklin Rumbiak, Fransiskus Mumpo, Reksa Satata (46′ Bilibig Mahrus); Delvin Rumbino, Petrus Towolom (47′ Ballo Balif).
Semen Padang: Muhammad Ridwan (75′ Rendy Oscario); Novan Sasongko, Cassio de Jesus (66′ Handi Ramdhan), Agung Prasetyo, Boas Atururi; Finno Andrianas (66′ Rudi), Ko Jaesung, Vendry Mofu (75′ Mardiono), Kevin Ivander (46′ Riko Simanjuntak); Syamsul Bahri (46′ Irsyad Maulana), Marcel Sacramento. (goal)
