“Dengan adanya mitigasi bencana, timbulnya korban bisa diminimalisir. Apakah itu korban jiwa, maupun kerugian lainnya,” tukas Muhayatul, yang pada Pemilu 2024 lalu berhasil duduk kembali di DPRD Sumbar untuk periode 2024-2029.
Khususnya bagi para siswa, sudah sewajarnya untuk sementara waktu bagi daerah yang merupakan jalur aliran lahar dingin Marapi, Muhayatul meminta Gubernur Sumbar meliburkan sekolah dan mengalihkan proses belajar secara virtual.
Menurutnya, Berdasarkan informasi dari Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Dwikorita Karnawati bahwa pihaknya akan mengoptimalisasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah langit Sumbar untuk menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana.
Dimana sebanyak 15 ton garam disiapkan untuk disemai sebanyak tiga kali penerbangan satu hari dan berlangsung dalam lima hari ke depan.
Berkolaborasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), operasi TMC dilakukan pada hari Rabu 15 Mei 2024 dengan bantuan personel TNI.