Bupati Pasaman: Tidak Ada Ruang untuk Intervensi dalam Pengadaan Buku Dana BOSP

Pasaman, Kabarin.co — Bupati Pasaman, Welly Suhery, menegaskan bahwa tidak ada pihak mana pun yang diperbolehkan melakukan intervensi terhadap proses pengadaan buku di satuan pendidikan yang bersumber dari minimal 10% alokasi Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP). “Tidak ada intervensi! Apalagi yang mengatas namakan Bupati, tim sukses dan lainya.” Tegas Welly Suhery.

Welly menambahkan bahwa jika ada yang mengatasnamakan saya atau tim sukses untuk mengintervensi pengadaan buku jangan dipercayai. hal itu akan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pasaman di bawah kepemimpinanya. Terlebih lagi jika ada upaya mencari keuntungan melalui bisnis buku di sekolah-sekolah, apalagi sampai membawa-bawa nama Bupati. “Kalau ada pihak sekolah mengalami laporkan, dan saya akan tindak!  Tegas  Welly.

banner 728x90

Ia juga mengingatkan seluruh Kepala UPTD Dinas Pendidikan, terutama para kepala sekolah, agar tidak merasa tertekan oleh pihak mana pun dalam hal pengadaan buku.

“Tidak ada satu pun pihak yang boleh melakukan tekanan. Silakan bekerja sama dengan pihak mana pun, asalkan sesuai dengan aturan, ketentuan, dan mekanisme yang berlaku,” tegas Bupati.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Gunawan, menambahkan bahwa pengadaan buku di sekolah saat ini telah diatur secara jelas melalui Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOSP.

“Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa minimal 10% dari total Dana BOSP di setiap satuan pendidikan harus dialokasikan untuk pengadaan buku,” jelas Gunawan.

Ia juga mengutip Pasal 63 ayat 1 huruf d dalam peraturan tersebut yang menegaskan bahwa pemerintah daerah dilarang menjadi distributor, pengecer, atau mengarahkan pembelian kepada pihak tertentu dalam proses pengadaan buku atau barang menggunakan Dana BOSP.

“Selama tidak melanggar aturan tersebut, siapa pun boleh menawarkan produk buku yang dimilikinya. Namun, sampai saat ini tidak ada kepala sekolah yang melaporkan atau teridentifikasi mengalami intervensi dari pihak yang mengatasnamakan tim sukses,” tambah Gunawan.

Di akhir pernyataannya, Bupati Welly Suhery kembali mengingatkan:

“Jika ada yang mengaku sebagai bagian dari tim saya dan melakukan intervensi kepada sekolah, saya pastikan itu dilakukan tanpa seizin dan tanpa persetujuan saya.” (Joni)

banner 728x90