Pasaman, Kabarin.co — Bupati Pasaman, Welly Suhery, secara resmi membuka rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman pada Sabtu pagi, 4 Oktober 2025. Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan melibatkan Wakil Bupati Pasaman, Sekda Pasaman, jajaran Forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang memadati lokasi perhelatan.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong, serta penyerahan Setipikat secara simbolis kepada 13 orang perwakilan dari 13 Nagari yang ada di Kabupaten Pasaman.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa HUT ke-80 bukan hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan tekad kebersamaan dalam membangun Pasaman.
“Hari Jadi ini adalah pesta rakyat yang lahir dari usulan, aspirasi, dan partisipasi masyarakat Pasaman bersama pemerintah daerah. Peringatan ini mencerminkan semangat kita semua, bahwa Pasaman adalah milik bersama, dibangun bersama, dan akan bangkit bersama,” ujar Welly.
Tema dan Makna Peringatan
Dengan mengusung tema “Pasaman Bangkit dengan Semangat Bersama”, Bupati menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih dengan penuh kesadaran, mengingat Pasaman masih menghadapi keterbatasan, terutama dari sisi keuangan daerah.
Namun, keterbatasan itu tidak dijadikan alasan untuk berhenti bergerak maju. “Justru dari keterbatasan lahir energi baru—energi kebersamaan, kreativitas, dan efisiensi—yang menjadi modal penting untuk melangkah ke depan,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa perayaan HUT kali ini sederhana, tetapi sarat makna, karena yang dirayakan bukan kemegahan pesta, melainkan tekad bersama untuk menjadikan Pasaman lebih baik melalui langkah nyata.
Rangkaian Kegiatan
Peringatan HUT ke-80 Pasaman berlangsung mulai 1–11 Oktober 2025 dengan berbagai agenda, antara lain:
Festival Pelajar Pasaman 2025 (4–5 Oktober), ajang kreativitas, inovasi, dan sportivitas bagi pelajar SD hingga SMP.
Acara Resmi Hari Jadi (8 Oktober), termasuk Rapat Paripurna DPRD.
Tabligh Akbar (10 Oktober) bersama Ustadz Ucay untuk mempertebal iman dan spiritualitas masyarakat.
Hiburan Rakyat dan Perlombaan (11 Oktober) sebagai penutup, dirancang untuk mempererat silaturahmi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, ada pula kegiatan edukasi dan sosialisasi, seni budaya dan ekonomi kreatif, olahraga, keagamaan, hingga bazar UMKM yang melibatkan masyarakat luas.
Harapan ke Depan
Di akhir sambutannya, Bupati Welly mengajak seluruh masyarakat Pasaman untuk hadir, berpartisipasi, dan meramaikan setiap agenda HUT, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai bagian dari kebersamaan.
“Mari kita jadikan HUT ke-80 ini sebagai momentum kebangkitan baru. Dengan semangat persatuan, kerja sama, dan kebersamaan, mari kita wujudkan cita-cita menuju ‘Pasaman Bangkit: Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan’,” tutupnya. (Joni)
