Hengki Ardiles; Ketika Sang “Il Capitano” Berada di Penghujung Pengabdian dan Loyalitas

kabarin.co – Kekuatan Semen Padang semakin tergerus saat bertandang ke Stadion Marora, menghadapi Perseru Serui, Senin (17/7) pada pekan ke-15 Liga 1. Setelah tiga pemain akumulasi dan dua pemain cedera, kapten utama, Hengki Ardiles juga dipastikan absen, karena alasan tersendiri.

Pemain 36 tahun yang dikabarkan akan segera mengakhiri karir panjangnya di Semen Padang akhir musim ini, sedang mempersiapkan masa depannya menjadi pelatih.

Hengki akan mengikuti Kursus Pelatih Lisensi C AFC, yang akan berlangsung di Padang, 17-29 Juli 2017. Karena waktunya bersamaan dengan laga ke Serui, maka Hengki tidak diberangkatkan.

“Betul, Hengki memang tidak dibawa karena yang bersangkutan ikut kursus pelatih Lisensi C AFC di Padang. Tidak masalah, karena Hengki ikut juga atas izin Manajemen tim.”ujar pelatih Nilmaizar.

Justru Nil berharap, Hengki bisa lulus dalam kursus itu, sehingga hasratnya untuk meniti karir sebagai pelatih dapat terwujud. “Hal yang wajar jika seorang pemain berfikir untuk menjadi pelatih setelah tak bermain nanti. Saya pribadi mendukung Hengki mulai mempersiapkan masa depannya. Dia figur spesial dan luar biasa sebagai pemain sepakbola.”ujar Nil.

Kursus Lisensi C AFC di Padang itu akan diikuti oleh 24 pelatih, termasuk Hengki, yang bisa ikut karena rekomendasi PSSI Pusat, atas dasar sebagai mantan pemain Timnas Indonesia. Dan pihak Semen Padang pun memberinya izin untuk ikut kursus itu.

Saat ini santer terdengar kabar di internal Semen Padang, bahkan sudah meluas di kalangan suporter tim, bahwa musim ini adalah tahun terakhir pengabdian pemain berusia 36 tahun itu di Semen Padang.

Bahkan salah satu kelompok suporter, Spartacks sudah mempersiapkan penghargaan untuk sang pemain yang sudah 17 tahun berkostum Semen Padang itu, sejak dia jadi pemain Semen Padang Yunior tahun 1999.

“Pokoknya kita siapkan sesuatu yang sifatnya penghargaan dari suporter untuk sang kapten, karena dia memang layak jadi legenda tim karena loyalitas dan pengabdiannya.”ujar Feri Ferdian, salah seorang pentolan Spartcks.

hengki sempat bermain setahun di Persikabo Bogor musim 2006/2007, selebihnya dihabiskan berkostum Semen Padang. Hengki pernah mengatakan, kalau kelak dia pensiun sebagai pemain, dia hanya ingin melakukanya di Semen Padang.(RMO)