Ingin Produk UKM Anda Laku Keras di Luar Negeri? Ini Dia Kuncinya!

Wirausaha18 Views

kabarin.co – Di era internet seperti sekarang ini dimana semua informasi dapat diakses dengan mudah, sudah saatnya pelaku usaha kecil menengah (UKM) meningkatkan level usahanya ke kelas yang lebih tinggi.

Baik dari sisi kinerja bisnisnya, pendapatan, layanan pelanggan hingga kualitas produknya. Ini penting, agar produk itu sendiri memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu bertahan dan bersaing di tingkat regional.

Pengamat UMKM Tri Rahardjo menilai kunci keberhasilan produk UKM Indonesia agar berkancah di internasional dengan melihat kemampuan si pelaku industri tersebut.

“Kalau UKM di Indonesia punya market sendiri, bisa bersaing ke global itu tergantung pelaku bisnisnya, kalau punya literasi produk itu bagus, kalau produknya general itu kurang,” ujarnya kepada merdeka.com, Minggu (28/8).

Menurutnya, secara historis UKM di Indonesia merupakan pemain utama dalam aktivitas ekonomi di dalam negeri, dimana UKM memberikan kesempatam kerja yang besar bagi penduduk Indonesia.

UKM juga merupakan sumber pendapatan utama maupun sekunder bagi banyak rumah tangga di Indonesia.

Dirinya mencatat, sampai saat ini beberapa UKM Indonesia sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dimana, pelaku bisnisnya dapat meningkatkan kualitas produk bahkan memenuhi standarisasi global.

“Pengembangan bisnis UKM sudah banyak improvenya, hanya saja pelaku UKM di Indonesia kadang belum punya jam terbang panjang, tapi itu bisa diadaptasikan,” ucapnya.

Untuk itu dia menyarankan, agar UKM bisa terus berkembang, yaitu dream atau passion, focus, target & goal, dream team dan competitive advantage. Maksud dari dream (mimpi) dan passion adalah kedua hal ini yang bisa membuat kemampuan bisnis tetap tumbuh secara konsisten sekaligus menyelamatkan bisnis ketika kondisi bisnis naik-turun tak menentu.

“Sebenarnya UKM di Indonesia bisa bersaing, hanya bisa midset diubah kalau kita dihadapan orangg luar negeri harus bangun produk indonesia harus, jangan sebelum bertanding kalah, dibangkitkan jadi midset bisa bersiang dengan luar negeri, market kita punya,” tutup Tri.(mer)

Baca juga:

MENHUB: Barang dari Eropa Tak Perlu Lagi Mampir di Singapura

Minya Dunia Jadi Naik USD 47 per Barel Setelah Iran Gabung OPEC

Terlupakan: IniĀ 4 Kehebatan Rempah Indonesia