Jafri Sastra; Mitra Kukar Menang Karena Rasa Malu

Kabarin.co – Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengungkapkan, penggawa Naga Mekes merasa malu berada di papan bawah Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, dan itu menjadi pelecut motivasi ketika mengalahkan Semen Padang 2-0 di Stadion Aji Imbut, Senin (22/8) malam WIB.

Mitra Kukar berhasil menghentikan kemarau sembilan laga tanpa kemenangan. Raihan tiga angka mengangkat posisi Mitra Kukar ke peringkat 11 klasemen sementara dengan nilai 20. Jafri pun mengapresiasi kerja keras pemain.

“Kita syukuri kemenangan ini. Ini berkat kerja keras semua, ini menambah kepercayaan diri. Sebelum pertandingan saya ingatkan, Mitra Kukar ini Naga Mekes, atau Naga Galak, jadi kita kembalikan itu,” ungkap Jafri.

“Kita malu berada di posisi ini [papan bawah], kita harus punya gairah untuk tampil lebih baik, dan percaya diri. Kita akan terus tingkatkan penampilan. Anindito [Wahyu] lebih dipercaya karena kondisinya mendukung dan bagus ketika dilihat saat berlatih.”

Pernyataan tak jauh berbeda dilontarkan Bayu Pradana. Kapten Mitra kukar ini mengatakan, kehadiran kembali Jafri sebagai arsitek tim memberikan suasana berbeda.

“Kembalinya coach bisa lebih meningkatkan motivasi kami. Bukan berarti pelatih sebelumnya kurang bagus ya, tapi latihan lebih bergairah. Ini karena kerja keras semua,” imbuh Bayu.

Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengungkapkan, kekalahan 2-0 yang diterima tim besutannya dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Senin (22/8) malam WIB, disebabkan pemain tidak fokus.

Kekalahan itu membuat Semen Padang kembali gagal menghentikan catatan minor di laga tandang. Nil mengungkapkan, tim Kabau Sirah sebetulnya menargetkan satu angka di pertandingan tersebut.

“Kekalahan ini disebabkan pemain kurang fokus saja, sehingga strategi tidak jalan sesuai harapan. Padahal target kita mendapatkan poin, walau cuma satu,”ucap mantan arsitek timnas Indonesia.

Hal senada diungkapkan striker M Nur Iskandar. Menurutnya, Semen Padang telah memberikan perlawanan bagus, dan ia menilai Mitra Kukar juga tak memperlihatkan permainan istimewa.

“Petandingan berjalan bagus, tapi kita kurang fokus. Padahal permainan Mitra Kukar biasa-biasa saja,” kata Nur.(*/goal)