Jokowi Lantik Menteri ESDM Definitif, Akankah muncul Kontroversi Baru?

Nasional2 Views

kabarin.co, JAKARTA-Hampir dua bulan jabatan Menteri ESDM kosong dan dipegang oleh Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan akhirnya Jum’at hari ini (14/10) Jokowi resmi melantik pejabat baru di kementerian yang bergerak di sektor energi dan sumber daya alam itu.

Tidak tanggung-tanggung dua orang sekaligus dilantik hari ini, Ignasius resmi menjabat Menteri ESDM dan Arcandra Tahar sebagai wakilnya (Wamen ESDM).

Tak ada pengumuman pengangkatan Jonan dan Arcandra sebelumnya. Keduanya langsung memasuki ruang pelantikan pukul 13.15 WIB. Jokowi lalu masuk ke ruangan pukul 13.30.

Agak mengejutkan, karena dua orang tersebut adalah bekas menteri yang dicopot dari jabatan mereka sebelumnya. Ignasius Jonan adalah bekas Menteri Perhubungan dan Arcandra Tahar bekas Menteri ESDM

Ignasius dicopot dalam perombakan kabinet kedua, setelah munculnya kegaduhan, antara lain menyangkut sikap kontra-nya terhadap pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung.

Sementara pengangkatan Arcandra Tahar yang ketahuan berstatus kewarganegaraan ganda hanya menimbulkan polemik berkepanjangan sehingga akhirnya Istana mengambil kebijakan memberhentikannya secara hormat.

Kali ini Arcandra diangkat kembali sebagai Wakil Menteri ESDM dimana dalam nomenklaturnya sebenarnya tidak ada jabatan itu, namun posisi ini mendadak muncul.

Nyaris dua bulan lamanya Istana seolah bungkam setiap ditanya siapa dan kapan akan segera ditunjuk Menteri ESDM definitif menggantikan posisi yang ditinggalkan Arcandra.

Jawaban-jawaban yang diberikan pihak Istana cenderung bersifat normatif, seperti: ‘secepatnya’, ‘yang pasti orang profesional’ atau ‘non partai’, dan serupa itu.

Kuat dugaan bahwa Jokowi masih bersikukuh ingin mengangkat Arcandra ke posisi semula yang tampak dari beberapa langkah pemerintah berikut:

Sesudah dicopot pemerintah terang-terangan mengusahakan pemulihan kewarganegaraan Arcandra.

Langkah pemulihan status lewat jalur istimewa yang melibatkan Menhumkam Yasona Laolly ini menimbulkan pertanyaan dan bahkan dianggap melanggar hukum oleh beberapa kalangan.

Dalam beberapa kesempatan penting, seperti peringatan 17 Agustus di Istana Negara Arcandra hadir. Ia juga muncul dalam sejumlah peristiwa publik.

Hal itu memantik spekulasi bahwa Presiden Joko Widodo masih bersikukuh memulihkan posisi Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Walau ternyata kemudian yang ditunjuk oleh Presiden untuk menduduki kursi itu adalah Ignasius Jonan.

Sementara Arcandra Tahar didudukkan sebagai Wakil Menteri ESDM yang sebelumnya posisi itu tidak pernah ada.

Jika sebelumnya, menyangkut pengangkatan dan pencopotan Arcandra Tahar karena terkait isu manajemen, maka apakah pelantikan kembali(Arcandra Tahar) ini akan memicul kontroversi baru?

Mengapa harus Arcandra Tahar?
Meninjau ke belakang masyarakat melihat bagaimana ketika polemik Arcandra itu muncul ada pihak-pihak tertentu yang tampak terorganisir membela status kewarganegaraan Arcandra.

Indonesia jelas tidak menganut sistem kewarganegaraan ganda, namun banyak tukang plintir berargumen seolah status Arcandra tidak bermasalah bahkan untuk seorang pejabat negara.

Bahkan ada yang mengait-ngaitkan dengan kepintarannya seperti Jendral Hendropriyono mengecam orang yang mempermasalahkan Arcandra karena itu sama dengan membiarkan ‘brain-drain’ dari Indonesia ke luar negeri.

Jika dikatakan Arcandra tidak ada istimewanya, hidup sederhana seperti kebanyakan masyarakat menengah Amerika. Mempunyai perusahaan konsultan skala kecil saja.

Namanya pun tidak tercatat di Bloomberg atau Forbes, yang berarti dia bukan orang kaya, lalu mengapa Arcandra menjadi begitu istimewa di mata rezim Jokowi sampai harus dipaksakan menjadi Menteri ESDM yang hanya menimbulkan polemik itu?

Meski posisinya bergeser sebagai Wamen di kementerian ESDM, toh ia bakal memiliki meja, ruangan kerja, kantor tersendiri sepanjang melakoni jabatan sebagai Wakil menteri ESDM, jadi apa bedanya?

Patutkah diduga adanya kekuatan kapital politik tertentu yang tetap menginginkan Arcandra berada pada lingkaran terdalam kementerian ESDM?

Ketua BEM UI Arya Adiansyah mengatakan ada tidaknya agenda politik tertentu di balik pengangkatan Arcandra tempo hari memang perlu ditelusuri lebih jauh..

Dalam hal perkembangan terbaru saat ini tampaknya penyelusuran itu harus dilakukan lebih jauh lagi. (mfs)

Baca juga:

Misteri Pengangkatan dan Rencana Jokowi Kembali Mengangkat Arcandra Tahar

BEM UI: Jokowi tidak Cermat Mengelola Negara Terkait Penunjukan Arcandra

Ignasius Jonan Resmi Jadi Menteri ESDM, Arcandra Tahar Wakil Menteri