kabarin.co – Langkah Akademi PSP Padang terhenti di babak 16 besar, turnamen antar SSB/akademi Piala KONI Pusat di Jakarta. “Pandeka Mudo” menyerah 1-3 melalui adu penalti dari Charis Yulianto Footbal Academy (CYFA) Bekasi, Kamis (26/1) siang.
Bertanding di GOR Gongseng, Kalisari, Jakarta Timur, Akademi PSP lebih dulu tertinggal, dan dengan susah payah baru berhasil menyamaan skor 1-1 pada menit ke-50, melalui eksekusi penalti Yazid Zinedine Zidane.
Sampai waktu normal habis, skor imbang tak berubah. Sesuai etentuan pihak Panpel, untuk menentukan pemenang langsung dilakukan adu penalti. Dalam babak tos-tosan ini skuad asuhan Satria Feri dijauhi Dwi fortuna.
Tiga penendang penalti pertama PSP secara beruntun tak mampu menjebol gawang lawan. Hanya penendang keempat yang berhasil menyarangkan gol. Sementara, tiga penendang CYFA berhasil menceploskan bola. Dengan demikian skor penalti 3-1 untuk CYFA, dan total skor 4-2.
Walau tersisih, namun pelatih Akademi PSP, Satria Feri tetap memuji anak asuhnya yang disebutnya sudah berjuang maksimal, dan menunjukan semangat pantang menyerah, walau sempat tertinggal. Dan akhirnya mampu menyamaan skor di waktu reguler.
“Kita hanya tidak beruntung dalam adu pinalti. Kami tim pelatih sebenarnya juga tidak percaya adik-adik banyak gagal mengeksekusi pinalti. Karena selama latihan. Mereka selalu diberikan materi ini. Faktor beban mental tadi terlihat jelas saat.”ujar Satria usai laga.
“Tapi kami tetap menghargai perjuangan adik-adik yang luar biasa di Piala KONI. Kita mendapatkan pengalaman melawan tim-tim kuat seperti Persebaya, Bina Taruna Jakarta dan Charis Yulianto Football Academy Bekasi. Secara keseluruhan kita tidak kalah dengan mereka. Adik-adik bermain imbang di waktu normal.”tukuknya.
Sementara, Agus “Abien” Suardi, Direktur Akademi PSP, juga mengatakan hal yang senada dan tetap memberi apresiasi atas perjuangan para pemain. “Perjuangan anak-anak sudah maksimal. Walau kita terhenti, secara keseluruhan penampilan mereka tetap kami(manajemen) syukuri.”katanya.(RMO)
