Kanada Akan Mengakui Adanya Jenis Kelamin Ketiga?

kabarin.co, Toronto – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa pemerintahannya tengah mempertimbangkan pilihan penggunaan kartu identitas dengan keterangan jenis kelamin ketiga atau jenis kelamin netral.

Trudeau tak menjabarkan lebih lanjut, tapi memastikan bahwa pemerintah sedang mencari cara terbaik dan mempelajari yurisdiksi lainnya.

“Itu merupakan bagian dari busur sejarah yang melintasi keadilan,” ujar Trudeau seperti dikutip Reuters.

Sebagai pemimpin negara, Trudeau kerap kali membela hak kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender, LGBT. Ia bahkan ikut turun ke jalan saat kaum gay mengadakan pawai di Toronto.

Menurut Trudeau, makna parade tahunan kali ini lebih tajam karena dilakukan tak lama setelah insiden penyerangan di kelab gay Pulse, Orlando, Amerika Serikat, yang menewaskan 49 orang.

“Kita harus mengingat pentingnya ruang keamanan dan komunitas yang aman, seperti Pulse dahulu, adalah hal yang harus dipertahankan,” ucap Trudeau.

Bulan lalu, Trudeau juga mengatakan bahwa pelonggaran larangan terhadap donor darah bagi pria yang pernah berhubungan dengan sesama jenis sebenarnya belum cukup. Pemerintah, katanya, harus bekerja lebih keras untuk lebih melonggarkan aturan itu.

Mengacu pada keterangan Badan Darah Kanada, kini pria homoseksual dapat mendonorkan darahnya jika sudah satu tahun tak berhubungan seksual dengan sesama jenis. Sebelumnya, butuh jeda lima tahun sejak berhubungan seksual jika seorang pria homoseksual ingin mendonorkan darahnya.

Sementara itu, isu penggunaan kartu identitas dengan jenis kelamin netral sebenarnya sudah menjadi pergunjingan sejak lama di berbagai belahan dunia.

Kini, beberapa negara sudah menerapkan penggunaan kartu semacam itu, di antaranya Australia, Selandia Baru, dan Nepal. (cnn)